Saat anda mengambil potret, ada dua hal yang lazimnya diinginkan :
1. Detail pada wajah Subject / Model
2. Blur / Bokeh pada foreground dan background.
Simple, apabila anda menggunakan lensa bukaan lebar (semisal f/2.8 atau lensa fix f/1.8), cobalah untuk menghindari bukaan terlebar.
Sebagai contoh untuk lensa 50mm f/1.4, jangan terus menerus pergunakan lensa dengan f/1.4, gunakanlah f/1.6 atau f/1.8.
Mengapa tidak dipaksa pada bukaan maksimal ? Ada dua alasan :
Alasan 1 . Dengan Aperture yg sedikit lebih sempit, anda menaikkan detil, tetapi tetap mendapatkan bokeh yang optimal.
Alasan 2 . Lensa bukaan lebar (terutama fix 50mm) biasanya lebih mudah terkena Chromatic Aberration / Purple Fringing. Walaupun begitu, efek ini kurang berpengaruh pada lensa panjang (semisal 105mm, 135mm, dst).
Menurut pengalaman penulis, Aperture paling efektif adalah 1/3 sampai 1 stop dari bukan terlebar.
Berikut ini beberapa contoh foto yang dijepret penulis :
Foto 1 : 85mm f/1.8, setting di f/2.2
Foto 2 : 85mm f/1.8, setting di f/2
Foto 3 : 85mm f/1.8 , setting f/2
Semoga bermanfaat.
Salam belajar dan berbagi :)
Bagus banget hasil jepretannya
BalasHapus