Rabu, 17 Februari 2010

Depth of Field dan Penggunaannya

Kalau anda lihat foto iklan produk, foto seorang model, atau foto-foto yang menampilkan subjek secara close up, terkadang akan anda dapati foreground yang tajam dan background yang kabur / blur. Beberapa rekan menanyakan bagaimana caranya dan apa alat yang dipakai untuk menghasilkan gambar seperti itu. Mungkin banyak senior yang sudah sangat faham bagaimana cara menggunakan DoF, tapi mari kita berbagi :)

Depth of Field
Depth of field (DoF), atau kedalaman ruang, artinya adalah bagian dari gambar yang masih tetap tajam (atau focus) dari sebuah gambar. Semakin tipis DoF, berarti semakin banyak bagian yang blur / bokeh. DoF dapat dibentuk dengan 4 variabel berikut ini :

a. Aperture
Ada baiknya anda me-refer dulu ke sharing sebelumnya tentang bukaan lensa, alias Aperture. Untuk menyamakan bahasa, Aperture besar, memiliki angka kecil (misalkan F/1.4), akan kita sebut bukaan lebar. Sedangkan Aperture kecil, dengan angka besar (misalkan F/22) bisa disebut bukaan sempit.
Aperture, yang dinotasikan dengan rasio dari panjang lensa dibandingkan dengan diameter efektif bukaan lensa, memiliki pengaruh langsung pada DoF. Efek dari pengaturan ini adalah DoF menjadi tipis pada bukaan lebar (angka F kecil), dan menjadi lebih luas sementara pada bukaan sempit (angka F besar).

b. Panjang Fokus (Focal Length)
Focal length yang lebih panjang (semisal 55 mm) akan menghasilkan DoF yang lebih tipis dibanding Focal length yang pendek (semisal 18 mm).

c. Jarak Objek
Semakin dekat jarak objek, semakin tipis pula DoF. Kebalikannya, pada jarak yang jauh, DoF menjadi sangat luas.

d. Ukuran Sensor Kamera
Faktor ini memang agak aneh kalau dibilang Variabel, kecuali kalau anda punya banyak kamera yang ukuran sensornya berbeda-beda :) Ukuran sensor yang kecil akan menghasilkan DoF yang luas, sementara ukuran sensor yang besar akna menghasilkan DoF yang tipis.
Ukuran sensor pada kamera Pocket biasanya berkisar pada diagonal 10mm (1/2.5 inch), sedangkan DSLR format DX (atau APS-C) memiliki ukuran sensor 29 mm diagonal (24 x 16 mm), sementara film format 35mm memiliki ukuran 43 mm diagonal. Secara umum, kamera Pocket akan memiliki DoF yang luas, sementara kamera Full Frame 35mm akan memiliki DoF yang lebih tipis.
Berikut ini adalah komparasi ukuran sensor dari http://en.wikipedia.org/wiki/APS-C



Mengaplikasikan DoF
Untuk aplikasinya, anda bisa mengatur 3 (atau 4) variable tadi untuk foto anda. Apabila anda ingin foto yang tajam pada objeknya, tetapi blur pada background, silahkan anda atur untuk mendapat DoF tipis, dengan menggunakan Aperture Lebar (angka F kecil), Focal Length Panjang, dan Jarak objek sedekat mungkin. Dengan lensa kit (semisal 18-55mm) anda bisa mengatur pada 55mm, F/4.5, dan objek difoto pada jarak terdekat yang bisa ditangani oleh lensa.

Untuk foto Landscape (pemandangan), umumnya akan dibutuhkan DoF yang luas. Misalkan anda memotret suasana di persawahan, dengan seekor kambing sebagai objek di salah satu titik “Pertigaan” (baca mengenai Rule of Third), anda harus mengatur agar objek yang ada di dekat kita (kambing) akan sama tajamnya dengan objek di tengah (sawah) dan background di kejauhan (kaki langit). Untuk itu anda bisa mencoba menggunakan Aperture Sempit (semisal F/16), Focal Length Pendek (semisal 18mm), dan jarak objek yang jauh (3 meter dari objek).

Berhati-hatilah dalam mengatur DoF. Saya pernah memaksakan diri menggunakan F/1.8 pada sebuah acara pemotretan model, dengan tujuan mempertajam bokeh. Ternyata bukannya bokeh indah yang didapat, tetapi gambar yang soft / out of focus. Pada banyak foto, bentuk hidung atau mata terlihat tajam, tetapi bentuk telinga sudah terlihat kabur, yang akhirnya justru merusak feel dari foto.

Berikut ini contoh foto dengan Aperture lebar (F/3.5) dan jarak dekat. Pada gambar ini saya gunakan focal 18 mm untuk tetap bisa menyertakan lingkungan kedalam frame.

Selanjutnya adalah foto dengan Aperture yang lebih kecil (F/13), dan jarak yang lebih longgar.

Mohon maaf kalau fotonya kurang bagus :)

Selamat mencoba,

Wahyu D
http://dzcapture.blogspot.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar