Minggu, 31 Januari 2010

Mengoptimalkan Foto dengan Picture Control

Pernahkah anda memotret orang tetapi muka / warna kulitnya jadi merah ? Atau pernah juga memotret buah-buahan yang berwarna khas, semisal rambutan atau apel, tetapi hasilnya jadi pucat. Hasil akhir gambar pun tetap tidak memuaskan walaupun sudah diedit di photo editor semacam photoshop atau photoscape.

Kalau diurut-urut, bisa jadi kesalahan yang terjadi sepele, yaitu pengaturan Picture Control. 'Mahluk' apakah yang disebut Picture Control ini dan bagaimana aplikasinya ?

Pada menu kamera digital (saku, DSLR, atau camera phone) umumnya terdapat menu yang berfungsi sebagai Picture Control. Menu ini sering disebut dengan berbagai istilah yang berbeda-beda, ada My Colors, Picture Control, Optimize Picture, dan sebagainya. Ciri dari menu ini adalah adanya pilihan untuk warna netral, potret, vivid, dan sebagainya.

Sesuai sebutannya, menu ini digunakan untuk mengendalikan warna dari foto yang dihasilkan. Citra yang ditangkap oleh sensor kamera, akan diolah terlebih dulu dengan beberapa parameter tertentu (termasuk juga Picture Control) untuk kemudian menghasilkan file akhir yang disimpan di memory card kamera.

Biasanya, Picture Control menawarkan beberapa pilihan dasar :
- No Effect. Tidak ada efek khusus yang diterapkan. Ada beberapa kamera yang menyebutnya "Off", "Standar", atau "Neutral" (silahkan refer ke manual book). Personally saya memilih mode ini untuk foto yang direncanakan untuk banyak di-edit di Photoshop.
- Soft. Pada setting ini saturasi, kontras, dan ketajaman diturunkan. Tepat digunakan untuk foto kulit manusia, karena akan mengurangi munculnya jerawat, kerut, dsb. Biasanya disebut dengan setting "Portrait", ada juga kamera yang menyebut "Neutral"
- Vivid. Saturasi, kontras, dan ketajaman gambar dinaikkan. Tepat untuk foto objek yang berwarna-warni, semisal cake atau buah-buahan. Bisa juga digunakan untuk landscape / pemandangan alam.
- Grayscale. Merubah foto menjadi hitam putih.

Selain 4 diatas, umumnya produsen kamera juga menampilkan beberapa pilihan lain sesuai seri kameranya. Untuk kamera keluaran terbaru, banyak juga yang memberikan pilihan untuk membuat dan mengatur detil sendiri Picture Control sesuai kebutuhan sang fotografer.

Berikut ini 2 contoh foto dengan 3 setting Picture Control di atas dengan kamera saku Canon SX120IS.

Objek adalah punggung tangan kiri, dengan lighting menggunakan flash. Neutral/Soft menampilkan foto yang paling lembut, sementara Vivid menampilkan warna yang lebih gelap / merah.

Objek adalah cover CD Foo Fighter. Pada setting Neutral/Soft, logo Foo Fighter terlihat datar dan kurang gregets. Warna-warni cover CD ini baru benar-benar muncul saat digunakan setting Vivid.

Mudah, sederhana, dan bisa langsung diterapkan. Seperti biasa, silahkan anda ambil kamera anda dan langsung mencoba.

Salam belajar dan berbagi,
wahyu // dzcapture.blogspot.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar