Senin, 11 Januari 2010

Belanja Cerdas untuk nge-GAS

Untuk berbelanja alat, bisa saja anda langsung datang ke toko, tunjuk ini itu, tanya harga, berfikir sebentar, anda bayar, kemudian anda bawa pulang ... tanpa tahu bahwa harga tersebut 'pantas' atau tidak. Dan seringkali saat berada di toko, disaat ego anda beradu dengan ego penjual, gengsi anda tak mau mengalah sehingga akhirnya dompet andalah yang membayar lebih (trust me, I've been there :D )

Nge-GAS, istilah apa pula ini ??? Memangnya Elpiji ? Hehehe. Saya kenal istilah ini saat keranjingan dengan gitar. Cari gitar, kesana kemari, ampli, efek, dan sebagainya dan akhirnya sadar ada saat-saat dimana 'kecerdasan' diperlukan sebelum berbelanja. GAS = 'Gear Acquiring Syndrome' , alias sindrom menambah barang/alat. Tanpa strategi yang tepat, nge-GAS sama saja dengan bunuh diri secara budget.
Tips saya ini mungkin hanya menampilkan beberapa website atau retailer yang saya tahu, dan mungkin di luar itu masih banyak situs atau toko lain yang lebih representatif, silahkan ditambahkan. Dan faktor 'keramahan' penjual di toko untuk sementara kita kesampingkan, karena jujur saja, pada akhirnya dompet anda tidak meminta keramahan tersbut. Betul tidak ? :)

Tips 1: Cari Review Produk
Periksa apakah fitur yang anda butuhkan ada, dan apakah ada limitation yang anda ingin hindari. Misalkan autofocusing, TTL, mounting, Guide Number, dan sebagainya. Di internet, ada banyak sekali website yang me-review Gear photography, googling saja keyword "Canon EOS 1000D review" atau "Nikon SB900 review" misalnya. Beberapa website yang bisa saya sarankan untuk review adalah :
- dpreview.com
- dcresource.com
- photographyreview.com
- kenrockwell.com
- www.bythom.com
- fotografer.net
- ayofoto.com
dan tentu saja, mbah google :D

Tips 2. Cari Referensi Harga dari Online Shops
Ada beberapa online shops yang bisa anda gunakan listing barangnya untuk referensi.
- www.focusnusantara.com
- www.jpckemang.com
- www.oktagon.co.id
- www.tokozenith.com
Mungkin ada toko lain yang belum saya sebut, silahkan ditambahkan.
(toko-toko di atas saya sebutkan urut abjad, tanpa ada maksud mendahulukan satu dengan yang lain)

Tips 3. Cari Lebih Jauh ke Forum-forum Fotografi
Adakalanya karena alasan tertentu, penjual lebih suka menggunakan forum bursa pada daripada membuka website sendiri, karena lebih dekat dengan customer (member lain) dan lebih ekonomis. Bisa jadi karena sang penjual hanya menspesialisasikan diri pada aksesoris semacam flash, filter, softbox, dsb (banyak sekali di fotografer.net). Ada juga member yang ingin menjual alat karena upgrade, butuh uang dan sebagainya. Tapi tetap, berhati-hati lah dalam pembelian online, dan cari penjual yang nilai rekomendasinya bagus.
Forum yang banyak memuat thread jual beli alat fotografi adalah:
- www.fotografer.net
- www.ayofoto.com
- www.kaskus.us

Tips 4. Lakukan Proses Cek Secara Teliti
Anda bisa datang ke toko referensi untuk melihat dan mengecek kualitas produk yang anda cari. Atau juga bisa ke toko yang direkomendasikan - tetapi tidak memiliki website, dengan berpatokan pada harga dari website. Cek fungsi, garansinya dari toko atau resmi (nikon: Alta, canon: Datascript), kelengkapan, dan sebagainya. Ada kalanya juga anda perlu mengabaikan defect kecil (misal baret pada kaki tripod), dan cek lebih jauh pada system gear secara total (engsel-engselnya).

Untuk pembelian barang 2nd, usahakan untuk selalu bertemu langsung dengan penjual dan mengecek kualitas dan fungsi alat. Jangan sekali-sekali datang tanpa teman, karena level negosiasi anda akan turun saat anda sendiri. Dan jangan ragu-ragu untuk meng-cancel pembelian (atau secara halus bilang menimbang-nimbang dulu, nanti saya kabari) apabila kualitas tidak sesuai yang dijanjikan. Untuk poin terakhir, akan lebih bagus kalau anda yang datang ke tempat si penjual, karena dia tidak akan lagi bisa berkelit 'sudah jauh-jauh, kok batal'.

Tips 5. Pembelian Online
Untuk pembelian online, yakinkan anda berurusan dengan penjual yang ter-rekomendasi bagus. Salah satu tandanya, adalah banyaknya komentar positif dari customer-customer sebelumnya. Ingatkan untuk mengirim setelah anda selesai melakukan transfer. Dan jangan ragu untuk memberi komentar positif/negatif dari transaksi anda.

Saya sendiri sudah melakukan hampir 10 kali transaksi pembelian online, dan dengan tips ini syukurnya belum pernah tertipu. Barang yang sampai pernah satu kali salah spec, bisa dipulangkan dan langsung diganti baru. Mengenai delivery, dengan memilih penjual yang tepat, pesanan selalu sampai dengan tiki / tikijne dalam waktu rata-rata satu hari (kecuali hari libur).

Demikian yang bisa saya tulis sore ini, semoga bisa membantu menghemat 'unnecessary loss' karena salah membeli, salah membayar, atau tertipu. Kalau rekan-rekan ada tips yang lebih manjur, silahkan dishare.

Salam belajar dan berbagi,
http://dzcapture.blogspot.com/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar